cara mengatur RAM pada handphone Android


Standard
sejumlah user yg awam menyangkut linux/android & menyamakan persepsi salah yg mereka tahu bersama system operasi windows. butuh diingat, Android based on Linux, bukan windows… kiat kerja, pengaturan, pun manajemennya pun berlainan sebab tidak sama system operasi

Tiga elemen yg butuh diingat

Android/Linux itu seluruhnya mengenai efisiensi..
Android mengganggap RAM itu ialah Sumber daya (Resource) yg mesti diperlukan
Android mempunyai AutoKiller Waktu Low memory atau LMK
Ide penggunaan memori Linux ialah seluruh mengenai efisiensi. RAM ialah sumber daya yg mesti diperlukan, 100% seandainya mengijinkan, sepanjang dikala(seandainya mengijinkan).

Linux memakai RAM yg tak dipakai utk cache data & filesystem meta-data dari piranti daya simpan lambat (Flash atau disk) dikarenakan membawa berita dari RAM jauh lebih segera : Tak ada ganjalan (bottleneck) seperti fasilitas fisik lambat, kalem buses or device clocks, & tak memerlukan dekompresi.

dekompresi : tiap penerapan di android itu yaitu compiled java within compressed zip.
menjadi apk mesti di dekompresi, sebelum penerapan siap utk di ekseskusi

LOGIKA KERJA RAM ANDROID/LINUX

Ram : meja kerja
CPU : Petugas
mengisi ram : barang barang

Seseorang Pegawai(CPU), ia kerjanya mengatur, pendataan, stempel, & tanda tangan…

mana yg lebih baik??
A. meja kerja Petugas tsb diisi penuh oleh barang2 yg tidak jarang ia gunakan, tajir pulpen, scanner, printer, stempel, biar ia makin serta-merta mengerjakan kerjaannya, makin akbar meja (RAM), makin baik kerjanya.. atau..

B. meja kerjanya kosong, & ia mesti ambil pulpen ke area pengadaan pulpen, ingin scan mesti ke scanner di ujung kantor, ingin nge-print mesti jalan dahulu ke printer

no.1 yakni kiat Android/Linux bekerja
balik ke tulisan atas : Linux/Android itu seluruh berkenaan efisiensi..
Android mempunyai anggapan RAM itu resource yg mesti dimanfaatkan, 100% klo emang dapat..

Jalinan RAM BATTERY

RAM usage tak mempengaruhi battery

Isikan RAM itu diatur oleh Memory Controller BUKAN CPU/APU
apapun yg di store di memory, dimanfaatkan atau tak, tak mengaktifkan CPU/APU, namun oleh memory controller chip.
Makin sedikit Cuma-cuma RAM di android makin segera, dikarenakan seluruh resource yang ada telah sedia di RAM, menjadi tinggal panggil address resource di ram, tak butuh mencari dulu me-load frameworks/bitmap/vector/content
The amount of data you hold in memory doesn’t influence the battery life as the complete memory has to be refreshed all the time, whether you store something there or not (the memory controller doesn’t know whether a part is “unused”).

LOGIKA :

Ram : meja kerja
CPU : Petugas
Isikan ram : barang barang
Sekretaris : Memory Controller

sebab sekretaris tau apa yg tidak jarang Petugas gunakan, oleh sekretaris meja kerja diisi barang2 yg tidak jarang dipakai.. pegawainya (cpu) ya tinggal gunakan aja

LMK

Android sendiri telah mempunyai LMK (Low Memory Killer) buat mengatur keperluan memory Di dalam LMK ini ada 6 pembagian buat pengaturan task killer, yakni :

FOREGROUND_APP : Penerapan yg ada aktif dilayar dikala ini
VISIBLE_APP : Penerapan yg hidup & berlangsung di background lantaran masihlah lakukan sesuatu
SECONDARY_SERVER : suatu proses/service yang dibutuhkan penerapan yg sedang terjadi
HIDDEN_APP : is a process, that sits idle (but still alive) in case it’s needed by an app that’s alive and running. For the most part, we never want to adjust when these apps and processes are killed off.
CONTENT_PROVIDER : This is apps that provide data (content) to the sistem. HTC Fb Sync? That’s a CONTENT_PROVIDER. So are things like the Android Market, or Fring. If they are alive, they can refresh and provide the content they are supposed to at the set interval. If you kill them, they can’t of course.
EMPTY_APP : I call these “ghosts.” They are apps that you have opened, but are done with them. Android uses a unique style of handling memory management. When an activity is ended, instead of killing it off Android keeps the application in memory so that opening them again is a faster process. Theses “ghost” apps use no battery or CPU time, they just fill RAM that would be otherwise empty. When this memory is needed by a different application or process, the RAM is flushed and made available for the new app. To satisfy the geekier people (like myself) Android does this by keeping a daftar of recently used apps, with the oldest apps in the daftar given the lowest priority — they are killed first if RAM is needed elsewhere. This is a perfect way to handle ‘ghost’ processes, so there’s no need to touch this part
biarpun telah diatur oleh sistem, namun kita mampu mengaturnya sendiri…
Tiap-tiap Handset memiliki setting LMK yang berbeda-beda..



Tiap-tiap service/app sanggup dimatikan oleh android jikalau di rasakan butuh. Contohnya seandainya system merasa kekurangan memory sehingga service tersebut dimatikan berdasarkan skala prioritas yang ada. Waktu proses yang meminta memory tidak sedikit sudah selesai. Sehingga sistem serta yang bertanggung jawab buat menyalakan servis itu kembali.

Kenapa ANDROID Tak MEMBUTUHKAN TASK KILLER?

Rata-rata Penerapan dapat ke luar dgn sendirinya seandainya user menekan tombol “back”
Bila menekan Home, Android will eventually kill it once it’s been in the background for a while.
Android dengan cara automatic mematikan task/proses disaat membutuhkan memory
Android dengan cara automatic mematikan task/proses kala task/proses itu telah selesai dilakukan
Android dengan cara automatis mematikan task/proses kala user tak menggunakannya dalam kala lama
Nyaris seluruh services yg berlangsung di background memanfaatkan sedikit memory kala aktif tetapi tak lakukan sesuatu.
Mematikan paksa aplikasi/task/proses mempunyai resiko samping yg tak baik buat sistem, dikarenakan CPU dapat aktif utk mengaktikan kembali task/proses yg dibutuhkan, & mengawali serangkaian proses buat memeriksa proses yg dibutuhkan.
What You Should Do : Let Android handle tasks itself.

Don’t install programs like Advanced Task Killer to auto-kill apps.
Use ATK only when you need to kill an app that is misbehaving.

No comments for "cara mengatur RAM pada handphone Android"